LAPORAN
RESMI
PRAKTIKKUM
EMBRIOLOGI HEWAN
I.
JUDUL: PERKEMBANGAN EMBRIO AYAM
II. TANGGAL
:
III. TUJUAN:
1. Mengetahui
tahapan perkembangan embrio ayam
2. Mengetahui
bentuk embrio ayam pada tiap tahap perkembangan melalui preparat awetan.
3. Mengetahui
cirri-ciri tiap tahap perkembangan embrio ayam.
IV. DASAR
TEORI
Telur
bangsa burung lebih besar daripada telur mamalia karena telur burung harus
mengandung makanan (yolk) untuk perkembangan embrio yang tidak berada di dalam
tubuh induknya.
Ayam
merupakan hewan ovipar. Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk dan telur
dikeluarkan dari tubuh sudah terbungkus oleh cangkang yang sangat kuat untuk
melindungi embrio di dalamnya. Setelah telur ibuahi sehingga menjelang menetas
ternyata menunjukkan perubahan-perubahan berat embrio dan bentuk tubuhnya.
Aves
juga memiliki
Untuk
dapat berkembang menjadi individu baru, telur ayam perlu dierami. Perkembangan
embrio pada saat masa pengeraman adalah yang paling mudah diamati. Adapun
beberapa tahap perkembangan embrio ayam yang dapat diamati dengan jelas adalah
sebagai berikut:
a. Masa
pengeraman 16 jam
Adanya pertumbuhan yang cepat akan
terlihat suatu daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah
blastodiscus. Daerah ini disebut daerah primitive embrio nantinya akan
berkembang anterior dari garis ini.
b. Masa
pengeraman 19-21 jam
Pada stadium ini anterior dari nodus
hensen telah berkembang dari sistem syaraf yang masih berupa lekuk neural dan
terbentuk lekukan kepala, anterior dari lipatan kepala terlihat bening.
c. Masa
pengeraman 24-26 jam
Telah terbentuk 1 pasang somit lateral
notochord, somid berikutnya akan terbentuk posterion dari yang pertama setiap
jam, sedangkan lipatan kepala yang diikuti oleh pembentukan usus depan. Pada
jam 35 akan terbentuk jantung yaitu dari mesoderm spandoris pada kaki, porta
usus depan.
d. Masa
pengeraman 33 jam
Jantung sudah mulai membelok kekanan dan
sudah terbentuk 1 pasang aorta dan vena vitelina, sistem-sistem saraf juga
sudah mulai berdiferensiasi.
e. Masa
pengeraman 45-50 jam
Perubahan yang sangat jelas ditentukan adalah
terjadinya torsi (Harlita.2005:14).
Ayam
sebagai salah satu anggota bangsa aves juga mengalami tingkat perkembangan dari
telur menjadi bentuk yang terdefinisi, meliputi:
1. Perbanyakan
2. Blastulasi
Blastula
di blastodiscus terdapat 2 bagian yaitu:
a.
Area pellucid (bagian tengah) diatas
blastocoels
b.
Area Opaca (bagian yang dibawahnya
terdapat yolk)
c.
Epiblash (bagian luar) à selaput
ekstraembrional untuk melindungi dan memberikan makan embrio adalah penebalan
yang mula-mula terlihat dibagian tengah posterior dan area pellucid, terjadi
karena imigrasi sel-sel dari bagian lateral dari epiblast posterior menuju
ketengah (Yatim.1990:115).
3. Gastrulasi
4. Pada
saat gastrulasi embrio dilapisi oleh 3 lapisan benih masing-masing: ectoderm,
mesoderm, dan endoderm. Pada saat inkubasi terbentuk:
ü Pipa
ectoderm à
akan menghasilkan jaringan epitel sebelah luar tubuh, kulit epidermis dan
derivatnya yang terdiri dari bahan tanduk, kuku, dll.
ü Pipa
mesoderm à
menghasilkan banyak jaringan dan otot-otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Jaringan penunjang dan jaringan pengikat juga merupakan derivate dari mesoderm.
Pipa bagian atas mesoderm membentuk otot daging tubuh columa vertebralis dan
menggantikan notochord, sel rusuk, tulang tengkorak dan tulang muka. Pipa
bagian tengah menghasilkan ginjal, gonad, dan saluran. Pipa bagian bawah
menghasilkan bagian dermis kulit, otot subsitis, dll.
ü Pipa
Endoderm à
menjadi lapisan terdalam dan saluran pencernaan beserta kelenjar-kelenjar
misalnya hati penkreas tumbuh dan pipa endoderm paru-paru berasal dari
penonjolan ventral endoderm didaerah pharink.
ü Pipa
syaraf à
menjadi otak di anterior (caput) dan medulla spinalis ditengah dan di
posterior. Saluran dengan pipa dan mempunyai cara centralis pada batang saraf
pada otak.
ü Notochord
à
berkembang menjadi batang belakang (Jungudia.1950:256)
5. tubulasi
(pembentukan pipa-pipa)
6. diferensiasi
Penebalan
menyempit membentuk garis primitive dari posterior dan anterior sepanjang
60-75% area pellucid sumbu anterior dari embrio nantinya membentuk lekukan
primitive fungsinya seperti bibir blastophorus pada katak, dimana terjadi
modulasi dari sel kedalam blastocoels ujung anterior garis primitive ditemukan
tonjolan yang disebut nodus Hansen yang sama dengan bibir blastophorus. Sel
yang bermigrasi melalui nodus hensen bergerak kearah anterior adalah sel
mesoderm yang akan membentuk notochord. Sel yang bermigrasi melalui lateral
garis primitive akan membentuk mesoderm dan endoderm embrio.
V. ALAT
DAN BAHAN
A. Alat
-
Mikroskop 1 buah
-
Alat tulis 1 buah
B. Bahan
-
Preparat awetan
a. Embrio
ayam stria primitiva
b. Embrio
ayam 3 somit
c. Embrio
ayam 5 somit
d. Embrio
ayam 11 somit
e. Embrio
ayam 30 jam
f. Embrio
ayam 48 jam
g. Embrio
ayam 72 jam
VI. CARA
KERJA
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengatur
mikroskop sehingga siap untuk digunakan.
3. Meletakkan
preparat pada meja objek mikroskop.
4. Mencari
perbesaran yang tepat hingga diperoleh gambar yang jelas.
5. Mengamati
preparat yang ada.
6. Menggambarkan
gambar preparat yang terlihat pada mikroskop.
7. Menganalisa
tiap bagian yang nampak.
VII. HASIL
DAN ANALISA DATA
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bentuk embrio ayam pada tahapan
perkembangan embrio ayam pada fase stria primitive, 3 somit, 5 somit, 11 somit,
30 jam, 48 jam, dan 72 jam.
Prinsip
kerjanya ialah preparat awetan tahapan perkembangan embrio ayam dilihat di
bawah mikroskop dan menggambarnya untuk selanjutnya dianalisis
bagian-bagiannya.
Preparat
awetan perkembangan embrio ayam yang diamati adalah sebagai berikut:
1. Embrio
ayam fase stria primitive
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Pada fase primitive streak/stria
primitif akan tumbuh somit-somit yang nantinya akan menjadi vertebrae dan calon
otot. Stria primitive merupakan daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada
daerah meridian blastulosus yang terbentuk karena adanya pertumbuhan yang
cepat. Selanjutnya, embrio berkembang
anterior dari garis ini. Lipatan primitive diseliputi oleh zona pellucida.
Primitive steak mulai terbentuk di
daerah posterior zona pellucida dan mulai tumbuh dari sel epiblast yang
bergerak ke arah median berlanjut ke arah posterior. Sel di dalam primitive
steak akan memperbanyak diri hingga memenuhi hampir setengah zona pellucida
yang terdiri dari bakal pre-chorda, notochord dan mesoderm yang berconvergensi
streak dilanjutkan berinvolusi antar hipoblast dan epiblast.
Terbentuknya garis primitive yang
berupa penebalan yang pertama kali terlihat pada bagian tengah posterior dari zona
pellucida yang terjadi karena migrasi sel-sel dari bagian lateral dari epiblast
posterior menuju ke median. Penebalan ini selanjutnya menyempit dan membentuk
garis primitive dari posterior ke anterior sebanyak 60-70% dari zona pellucida.
Lekuk
primitive mempunyai fungsi seperti blastoporus pada katak yaitu sebagai tempat
terjadinya involusi sel ke dalam blastosol.
Terdapat dua area yaitu: zona pellucid
dan zona opacca. Somit-somit yang ada akan berkembang menjadi calon otot dan
vertebrae. Pada bagian luar terdapat epiblast yang nantinya berkembang menjadi
embrio. Embrio berkembang pada anteriornya dari garis di daerah primitive.
Tahap ini terjadi pada saat gastrulasi.
2. Embrio
ayam 3 somit
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Pada
tahap ini terdapat dan terbentuk 3
pasang somit, dimana somit pertama terbentuk setelah 21 jam inkubasi, yaitu somit
lateral notochord. Somit-somit berikutnya akan terbentuk di bagian posterior
dari somit yang pertama dalam setiap jam. Pada pembentukan lipatan kepala
diikuti oleh pembentukan usus depan. Embrio ayam dengan 3 somit berarti telah
terinkubasi selama 23 jam. Anterior dari daerah lipatan kepala terbentuk di
daerah bening di mana tidak ada penyebaran sel bakal mesoderm. Terdapat 2 area
yaitu zona opacca dan zona pellucida dimana area opaca sudah mulai muncul/
digantikan pro amnion.
3. Embrio
ayam 5 somit
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Fase
5 somit terbentuk setelah inkubasi atau pengeraman 35 jam. Lima buah somit terbentuk
di bagian kanan dan kiri atau pada bagian lateral notochord. Pada tahap ini
terbentuk penebalan yang disebut vesicular optic. Darah dan pembuluh darah yang
tumbuh dari pulau pulau darah (area apaca vasculora) mengalami pertumbuhan, sedangkan
pulau pulau darah yang berasal dari sel-sel mesoderm yang dapat
berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan jaringan yang terdapat di
mesenkim. Somit ini nanti akan berkembang menjadi otot-otot penting dalam
tubuh.
Pada
fase ini sudah terbentuk jantung di bagian sebelah kanan yang terbentuk dari
mesoderm splanchis. Mempunyai vena emphala mesentria sepasang yang terdapat
dikanan dan kiri dari canalis neurola. Mesoderm spactis lainnya akan terbentuk
pulau-pulau daerah
4. Embrio
ayam 11 somit
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Fase
sebelas somit terbentuk setelah masa pengeraman 33 jam. Pada embrio ayam 11
pasang somit, jantung sudah membelok kekanan dan sudah terbentuk aorta dan vena
vitelina 1 pasang. Bagian ujung terdapat vesikulla yaitu perubahan di daerah
mesencephalon. Sistem saraf mulai berdiferensiasi dan lateral prosencepalon
menunjukkan penebalan yang disebut vesiculla opticus. Bagian posterior bumbum
neciral masih berupa penebalan keping yang disebut sinus noboidalis. Porta usus
depan sudah lebih ke posterior.
5. Embrio
ayam 33 jam
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Pada
pengeraman setelah 30 jam beberapa bagian tubuh yang sudah mulai terbentuk
antara lain yaitu:
-
Jantung di daerah ventral anterior
intestinal. Pembentukanya dimulai dari perapatan median sepanjang kapiler sub
intestinal di ventral foregut diikuti selandus mesoderm spinalis mesoderm yang
membentuk lapisan epicardium direntang mesoderm yang membentuk lipatan ke
dalam.
-
Tiga lapisan utama (ektoderm, endoderm
dan mesoderm) yang sudah terlihat perbedaannya.
-
Sepasang aorta dan vena vitelina.
-
Somit
Somit berikutnya akan terbentuk pada bagian posterior
dari yang pertama dalam setiap jam.
-
Lipatan kepala yang diikuti oleh
pembentukan usus depan.
Bagian
bumbung neural masih berupa keping yang terdiri atas neural groove dan neural
fold. Sistem syarafnya mulai berdiferensiasi. Terlihat penebalan yaitu
vesicular optic yang berbeda pada lateral prosensefalon. Bumbung neural masih
berupa keping yang disebut sinus fobbidalis. Porta usus depan sudah lebih ke
posterior. Pada daerah ini coelom disebut sebagai daerah pericardium yang
merupakan lapisan pembungkus jantung. Porta usus depan sudah lebih posterior.
6. Embrio
ayam 48 jam
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Embrio
ayam pada fase ini mengalami perubahan yang sangat besar dan jelas yaitu
ditemukannya torsi. Terbentuknya lensa mata, optic cup dan otak. Selain itu
juga terdapat jantung dan V.optica yang merupakan penebalan dari lateral
proenchephalon. Terdapat vena vitellina somit,spinal chomesoderm lateral. Tunas
ekor sudah mulai terbentuk,berupa tonjolan ekor yang disebut talltoid.Tonjolan
berada di atas yolk disebut juga jaringan ekstra embrional. Pada seri pertama
terbentuk paniris arcus aurticus, chorda dorsalis, dan selaput embrio. Cana
neulis, chorda dorsalis dan porebud ada pada seri 2. Perkembangan seri 3
ditemukan anterior intershenier portae. Sudah terbentuk lipatan ekor dan 4
arcus branchialis
7. Embrio
ayam 72 jam
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
Pada
stadium ini sudah ada kuntum kaki somit, kuntum sayap, ventrikel dan atrium. Embrio
ayam pada sistem respirasi setelah tumbuh vena yang selanjutnya erbagi menjadi
dua yaitu vena amphala mesentrica kanan dan kiri. Pada daerah anterior tubuh
terjadi invaginasi membentuk mesoderm yang akan bertemu dengan bumbung endoderm
yang kemudian berkembang menjadi mulut.
Pada
bagian ventral, ketiga lapisan benih bersatu
dari arah lateral. Di daerah posterior terjadi invaginasi yang akan bertemu
bumbung endoderm menjadi dubur. Terdapat himepere otak, bakal jantung, telinga
dan mata, tunas ekor dan tunas kaki, prosenphalon, serta mesencepalon.
Pada
seri 1 dan 2 hampir sama, hanya saja berbeda pada bagian mesenchepalon yang agak
bergeser untuk selanjutnya menjadi faring. Notochord telah berkembang menjadi
vertebra. Pada seri ke tiga terbentuk Liner, vertical, diencephalon dan lien.
Pada seri ke 4 terdapat ampalo mesentrica arteri. Perut, coelin dan ekor
terbentuk pada seri ke 5.
VIII. KESIMPULAN
1.
Pada ayam pembuahan terjadi sebelum
telur dikeluarkan oleh induk karena fertilisasi bersifat internal.
2.
Masa pengeraman ayam ada 4 tahap yaitu:
a. Pengeraman
16 jam
Adanya perubahan cepat didaerah primitive
b. Pengeraman
19-21 jam
Anterior dari nodus hensen berkembang sistem syaraf
berupa neural groove
c. Pengeraman
24-26 jam
Terbentuk 1 somit lateral notochord
d. Pengeraman
33 jam
Jantung sudah membelok kekanan terbentuk 1 pasang
aorta
3.
Perkembangan mebrio ayam pada preparat
a. Embrio
ayam stria primitive
Akan terbentuk somit yang akan menjadi tulang
belakang juga terdapat garis primitive yang dikelilingi lipatan primitive.
b. Embrio
ayam 3 somit
Terdapat 3 pasang somit yang terletak pada lateral
notochord
c. Embrio
ayam 5 somit
d. Jantung
terbentuk dari mesoderm, splancis, pada kaki porta.
e. Embrio
11 somit
Jantung sudah membelok kekanan terdapat 11 pasang
somit
usus depan. Jumlah somit ada 5 pasang.
f. Embrio
ayam 33 jam
Jantung sudah mulai
membelok kekanan, sudah terbentuk 1 pasang aorta.
g. Embrio
ayam 48 jam
Perubahan yang sangat jelas adalah terjadi torsi
sudah terbentuk lipatan ekor.
h. Embrio
ayam 72 jam
Sudah terbentuk hemisphere otak, bakal jantung,
bakal telinga, mata terdapat pula procephalon, mesenchepalon dan selaput
efistra embrional.
IX. DAFTAR
PUSTAKA
Evelyn. 1985. Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk
Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Harlita.2005.Petunjuk Praktikum SPH3. Surakarta:UNS
Press.
Junqueri.1980. Histologi Dasar. Jakarta: PT EGC.
Sarjono.1991, petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan.
Bandung: tarsito.
Yatim ,Wildan.1990. Reproduksi dan Embriologi.
Bandung: Tarsito.
JAWABAN
PERTANYAAN
1. Pengamatan
embrio ayam umur inkubasi 48 jam telah dilakukan. Bakal organ apa sajakah yang
berasal dari ectoderm, endoderm dan mesoderm?
Jawab:
Bakal organ pada embrio inkubasi 48
jam
- Ektoderm : perkembangan sistem syaraf dan
perkembangan mata
- Mesoderm : perkembangan jantung dan pembuluh
darah, anggota badan, sistem ekskresi, sistem reproduksi
- Endoderm : perkembangan paru-paru, hati, pancreas,
katung empedu
2. Anda
telah mengamati pembuluh darah yag terbentuk pada perkembangan embrio ayam,
jelaskan tentang:
a. Awal
terbentuknya pembuluh darah
b. Terbentuknya
jantung
Jawab:
a.
Awal terbentuk pembuluh darah adalah serentak
dengan proses tubulasi pada ketiga lapis benih terjadi pada pertumbuhan
pembuluh darah bersama darahnya. Darah dan pembuluh darah tumbuh dari
pulau-pulau darah yang terdapat pada slanic mesoderm didaerah yolk. Pembuluh
darah primitive berupa selapis sel-sel endothelium yang tumbuh di ventral
foreguk
b.
Terbentuk jantung adalah setelah
terbentuk pembuluh darah maka didaerah supraintertinal membuat percabangan ke
ventral menuju yolk disebut kapiler vitelin, Seiring dengan terbentuknya
diventriculum hepar diventrical fore guk, kedua kapiler subintestinal diventri
foreguk itu akan merapat di lateral ke median lalu bergabung membentuk satu
bumbung pendek semacam gembungan yaitu jantung.
3. Bandingkan
dan jelaskan perbedaan perkembangan organ pada embrio ayam umur inkubasi 33 jam
san 48 jam!
Jawab:
Embrio
ayam 33 jam
|
Embrio
ayam inkubasi 48 jam
|
Terbentuk
11 pasng somit
Pada
kepala bakal otak terbentuk mesencephalon dan proexchepalon
Telah
ada perubahan yang disebut vena optica
|
Somit-somit telah berkembang banyak dan hampir
sempurna
Antara tonjolan kepala dan ekor dengan jaringan
embrional telah terbentuk celon
Sudah terbentuk lipatan ekor dan 4 archus
branchialis
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar