LAPORAN
RESMI
PRAKTIKUM
EMBRIOLOGI HEWAN
I.
JUDUL:
INKUBASI
II.
TANGGAL
PELAKSANAAN: 27 April 2012
III. TUJUAN :
1.
Mengetahui perkembangan
embrio ayam melalui pemecahan inkubasi
2.
Mengetahui bentuk
embrio ayam pada tiap tahap perkembangan melalui pemecahan telur yang diinkubasi
3.
Membedakan ciri – ciri
embrio ayam pada inkubasi 24 jam
IV.
DASAR TEORI
Ayam
merupakan contoh hewan ovipar yang mudah kita dapatkan. Pembuahan mereka
terjadi di dalam tubuh betina dan telur dikeluarkan dari tubuh sudah terbungkus
oleh cangkang yang sangat kuat untuk melindungi embrio yang ada didalamnya.
Setelah
telur dibuahi, sehingga menjelang menetas ternyata menunjukkan perubahan berat
embrio dan berat tubuhnya. Seperti contoh dibawah ini adalah perkembangan
embrio ayam leghorn 24 jam (Sarjono, 1991:20).
Aves
mengalami tingkat pertumbuhan, perbanyakan, blastula. Gastrula dan tubulasi
(pembentukan tipe –tipe), diferensial dan kelahiran pada aves inti yang
diselimuti dengan sedikit sitoplasma terletak didorsal. Yolk yang mengisi
bagian tersebut dari embrio terjadi pada saat blastulasi. Pada saat gastrulasi
embrio dilapisi oleh 3 lapisan benih (germilayer), (1) Ektoderm, (2) Mesoderm dan (3) Endoderm.
Pada
saat tubulus akan terbentuk:
1.
Pipa ektoderm: akan
menghasilkan jaringan epitel setelah luar tubuh, kulit epidermis dan derivatnya
yang terdiri dari bahan tanduk, kuku, indera, dll.
2.
Pipa mesoderm: akan
menjadi lapisan terdalam, saluran pencernaan beserta kelanjar hati, pancreas
dan pipa endoderm, paru – paru berasal dari penonjolan ventral endoderm didalam
pharinx.
3.
Pipa endoderm :
menghasilkan jaringan dan otot – otot lurik, polos dan jantung. Jaringan
penunjang yang lain dan jaringan pengikat juga merupakan derivat dari mesoderm
pipa bagian atas mesoderm membentuk otot tubuh columba vertebrata, dan
menggantikan notochord, tulang rusuk, tengkorak dan tulang muka. Pipa bagian
tengah menghasilkan antara lain ginjal dan saluran – salurannya, pipa bagian
bawah menghasilkan bagian dermis, kulit, otot, musculus, dll.
4.
Pipa saraf : menjadi
otak dianterior (caput) dan medula spinalis di tengah dan posterior, saluran
dengan pipa dan mempunyai canalis pada batang saraf ventricularis pada otak.
5.
Batang notochord:
berkembang menjadi tulang belakang (Surguelie, 1980: 296)
Blastulanya
di blastodiscus terdapat dua bagian yaitu:
a.
Area pellucida (bagian
tengah diatas blastocoel)
Area opaca (bagian yang dibawahnya
terdapat yolk)
b.
Epiblast (lapisan luar)
terbagi menjadi dua, yaitu:
·
Berkembang menjadi
embrio
·
Selaput ekstraembrional
(untuk melindungi dan memberi makan embrio) (Yatim, 1990: 115).
Pada perkembangan telur
lanjutan setelah organ-organ tubuh lengkap hingga 21 hari akan tumbuh menjadi
individu ayam muda.Yang menjadi cirri khas dari granulasi burung dan mamalia
adalah adanya garis primitive yaitu perubahan yang mulai terlihat pada bagian
tengah posterior dan bagian pellucid. Penebalan ini terjadi karena adanya
imigrasi sel-sel dari bagian lateral dan epiblast menuju ke tengah. Dengan menyempitnya
penebalan ini,garis primitive terbentuk dari posterior ke anterior.
Perkembangan yang mudah diamati adalah
masa pengeraman:
1.
Masa pengeraman 11 jam
Adanya pertumbuhan yang cepat akan
terlihat suatu daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah median
terdapat discus. Daerah ini disebut daerah primitif. Embrio nantinya akan
berkembang anterior dari garis ini
2.
Masa pengeraman 19-21
jam
Pada stadium ini inferior dari nodus
hansen (telah berkembang sistem saraf yang masih berupa lekuk neural) (neural
groove) dan juga masih berbentuk lipatan kepala. Anterior dan lipatan kepala
terlihat daerah bening. Karena daerah ini tidak ada penyebaran sel bakal
mesoderm, daerah ini disebut daerah proamnion.
3.
Masa pengeraman 24 - 26
jam
Pada masa 21 inkubasi telah berbentuk
satu pasang somit lateral holokorda. Somit – somit berikutnya akan berbentuk
posterior dari yang pertama dalam setiap jam. Sedang lipatan kepala akan
diikuti oleh pembentukan usus depan pada jam 35. Inkubasi akan berbentuk pulau
– pulau darah
4.
Masa pengeraman 33 jam
Pada masa ini jantung mulai membelok ke
kanan dan sudah berbentuk satu pasang aorta dan vena vitelina. Sistem saraf
juga sudah mulai berdiferensiasi dan lateral prosansefalon terlihat penebalan
yang disebut vencula optik. Sedang bagian posterior bumbung neural masih berupa
keping yang disebut sinus rhoboidalis. Porta usus depan sudah lebih ke
posterior.
5.
Masa pengeraman 45-50
jam
Perubahan yang sangat jelas adalah
terjadi torsi (Harlita, 2008: 113).
V.
ALAT
DAN BAHAN
Alat
1.
Oven / inkubator 1 buah
2.
Termometer ruang 1 buah
3.
Kaca Arloji 1 buah
4.
Pinset 1
buah
5.
Tempat meletakkan telur 1 buah
6.
Alat dokumentasi
Bahan
1.
Telur ayam 21 buah
2.
Spidol 1 buah
VI. CARA KERJA
1.
Menyiapkan alat dan
bahan
2.
Menandai dan
menyusun telur ayam didalam incubator.
3.
Menyalakan
incubator selama 21 hari.
4.
Memecah telur
ayam kampong pada hari ke 1,2,3,4,6,7,12,15,18, dan 21.
5.
Mengamati keadaan telur
mendokumentasikan keadaan telur ayam saat dipecah.
Hari pengamatan:
Hari
ke
|
Hari/tanggal
|
I
|
Sabtu,
5 Mei 2012
|
II
|
Minggu,
6 Mei 2012
|
III
|
Senin,
7 Mei 2012
|
IV
|
Selasa,
8 Mei 2012
|
VI
|
Kamis,
10 Mei 2012
|
VII
|
Jum’at,
11 Mei 2012
|
XII
|
Rabu,
16 Mei 2012
|
XV
|
Sabtu,
19 Mei 2012
|
XVIII
|
Selasa,
22 Mei 2012
|
XXI
|
Jum’at,
25 Mei 2012
|
VII.
HASIL
PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk mengetahui perkembangan
embrio ayam melalui pemecahan inkubasi,
mengetahui bentuk embrio ayam pada tiap tahap
perkembangan melalui pemecahan telur yang diinkubasi dan membedakan ciri – ciri
embrio ayam.
Prinsip
kerjanya ialah telur ayam dierami dalam sebuah incubator. Incubator ini adalah
sebuah alat yang kondisi di dalamnya dibuat sama seperti induk ayam yang sedang
mengerami telurnya. Sehingga dengan demikian telur ayam akan tumbuh dan
berkembang menjadi anak ayam. Di dalam alat ini terdapat lampu yang berfungsi
untuk mengkondisikan suhu lingkungan tetap hangat, yaitu sekitar 36°C. Terdapat
juga thermometer ruang yang berfungsi untuk mengontrol suhu dalam incubator
tetap optimal. Selnjutnya air dalam mangkuk yang sengaja diletakkan di dalam
incubator menjaga agar kondisi lingkungan dalam incubator tetap lembab.
Telur ayam
yang dapat berkembang menjadi anak ayam adalah telur ayam yang fertile, yaitu
telur yang terdapat titik embrionya.
Gambar di
atas menunjukkan telur yang dapat dierami. Telur yang fertil ialah telur yang pada kunin telurnya terdapat
lempengan embrio yang terlihat seperti
cincin, pada pusat area berwarna lebih terang seperti rumah embrio.
Pemecahan telur ayam dilakukan pada hari ke 1,2,3,4,6,7,12,15,18, dan 21.
1.
Inkubasi
hari I
Gambar
Pengamatan
Terlihat telur ayam setelah diinkubasi satu hari, struktur
telur masih sama, belum terjadi perubahan. Yolk bewarna kuning
dan calon embrio masih terlihat jelas berupa titik hitam.
Gambar
teori
Rongga segmentasi
Bentuk awal embrio pada hari
pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti
cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang.
Bagian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan
zygot blastoderm.
Asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Nampak ada rongga
segmentasi yang berada di bawah area pelucida, terdapat pada cincin yang berwarna
lebih gelap dari sekitarnya.
2.
Inkubasi
hari II
Gambar
Pengamatan
Yolk sudah pecah karena suhu dalam incubator terlalu
panas. Tapi embrio masih terus berkembang. Terlihat embrio yang mengalami
perkembangan dari hari pertama inkubasi.
Gambar
Teori
Embrio
Extraembrionic annexes
Nampak jalur pertama pada pusat blastoderm. Diantara extraembrionic
annexis nampak membran vitelin yang memiliki peranan utama dalam nutrisi
embrio.
3.
Inkubasi
hari III
Gambar
Pengamatan
Embrio
Struktur
embrio masih sama dengan hari kedua tetapi pembuluh darah semakin banyak,embrio
terletak agak ke tepi dan
ukurannya lebih besar. Terdapat yolk, calon embrio, khalaza, albumin encer dan albumin
pekat.
Gambar
Teori
Bagian belakang tubuh embrio
Pembuluh saraf
Pembentukan jantung
Tunas kepala
Pada
hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan
jaringanpernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh
bagian embrio.
Embrio berada di sisi kiri, dikelilingi oleh
sistem peredaran darah, membram viteline menyebar di atas permukaan kuning
telur. Perkembangan pembuluh darah di daerah
opaca. Bagian sebelah luar
area opaca menjadi area
vitellina.
Kepala dan badan dapat dibedakan, demikian juga otak. Nampak juga struktur
jantung yang mulai berdenyut. Pembentukan jantung
dimulai setelah terjadi pembentukan kepala jam ke 24.
Respirasi embrio dilakukan oleh selaput
alantois. Endocardium yang
terbentuk berupa satu tabung, pada ayam endocardium pada mulaya berasal dari 2
tabung yang bergabung menjadi satu.
Rongga
yang terdapat antara endocardium
dan epimycardium pada ayam berisi serabut serabut
reticuler yang jarang disebut cardium jelly, berupa substansi yang ventral dan
kaya dengan glukosamins glicans seperti hyalurenat, condrotin sulfat serta
colagen dan glicoprotein.
4.
Inkubasi
hari IV
Gambar
Pengamatan
Embrio
sudah terdapat calon embrio. terdapat 2 albumin
yaitu : albumin kental dan albumin encer.
embrio
berukuran kecil di tengah
Gambar
teori
Gelembung alantois
Tunas anggota badan bagian depan
Bola
mata dengan lensanya
Tunas anggota badan bagian belakang
Perkembangan rongga amniotik, yang akan mengelilingi embrio, yang berisi
cairan amniotik, berfungsi untuk melindungi embrio dan membolehkan embrio
bergerak. Nampak gelembung alantois yang berperan utama dalam penyerapan
kalsium, pernapasan dan tempat penyimpanan sisa-sisa.
Mulai terbentuk tunas ekor,
hemisphere otak, terlihat adanya mata dan mulai juga terbentuk mesenchepalon. Pada otak sudah terlihat tanda – tanda
pertumbuhan. Sudah
tampak kutub anima dan kutub vegetal. Pada sisi lateral akan membentuk
tonjolan seperti kantong yang disebut vestribulla optic. Penebalan ini kemudian
memisahkan diri, proencephalon dihubungkan dengan bagian otak oleh bagian yang
menyempit pada otak. Dengan berkembangnya otak lebih lanjut maka tungkai ini
terdapat pada diencephalon.
Sel
permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisahseluruhnya
dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringansaluran
pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.
Mata tersebut tampak sebagai bintik
gelap yang terletak disebelah kanan jantung. Selain itu jantung sudah membesar.
5.
Inkubasi
hari VI
Gambar
Pengamatan
Albumin
encer jumlahnya berkurang,yolk lebih banyak. Albumin kental juga
masih banyak. Khalaza dan calon
embrio nampak jelas. Sudah terlihat adanya
mata dan pembuluh darah semakin banyak.
Gambar teori
Rongga amniotic
Alantois
Membram vetiline terus berkembang dan mengelilingi lebih dari separuh
kuning telur. Fissura ada diantara jari kesatu, kedua dan ketiga dari anggota
badan bagian atas dan antara jari kedua dan ketiga anggota badan bagian bawah.
Jari kedua lebih panjang dari jari lain.
Pada inkubasi hari ke 6
ini,perkembangan embrio hampir sama dengan hari ke4,namun pembuluh darahnya
semakin banyak. Antara Embrio dan albumin sudah
terpisah. Terdapat tali plasenta
yang menghubungkan embrio dengan yolk. Pada hari keenam ini kuncup-kuncup
anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol. Selain itu, embrio mulai melakukan
gerakan-gerakan.
6.
Inkubasi
hari VII
Gambar
Pengamatan
Albumin
encer jumlahnya berkurang,yolk lebih banyak. Albumin kental juga
masih banyak. Khalaza dan calon
embrio nampak jelas. Sudah terlihat adanya
mata dan pembuluh darah semakin banyak
Gambar
teori
Rongga
amniotic
Tali pusar
Rongga
amniotik
Membran vitelline
Cairan yang makin mengencer di bagian leher. Nampak jelas memisahkan kepala
dengan badannya. Terjadi pembentukan paruh. Otak nampak ada di daerah kepala,
yang lebih kecil ukurannya dibanding dengan embrio.
Pada inkubasi hari ke-7,
perkembangan embrio hampir sama dengan hari ke-4 tetapi pembuluh darahnya
semakin banayak. Paruhnya sudah tampak seperti bintik
gelap pada dasar mata.
7.
Inkubasi
hari XII
Gambar
pengamatan
Gambar
teori
Patuk
paruh
Kelopak
mata bawah
Patuk paruh
Folikel bulu mengelilingi bagian luar indera pendengar meatus dan
menutupi kelopak mata bagian atas. Kelopak mata bagian bawah menutupi 2/3 atau
bahkan ¼ bagian kornea.
Yolk sudah sedikit berkurang, mata
sudah mulai menonjol, tunas ekor sudah mulai nampak, kaki masih berupa tonjolan
kecil. Kepala , badan, dan
calon kaki dapat dibedakan.
Embrio umur dua belas hari sudah
semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah
kanan mulai membuka sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah
tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah
8.
Inkubasi
hari XV
Gambar
Pengamatan
Gambar teori
Vitellus
Beberapa morfologi embrio berubah : anak ayam dan bulu halus terus
berkembang. Vitellus menyusut cepat, putih telur mulai menghilang. Kepala
bergerak ke arah kerabang telur (posisi pipping) di bawah sayap kanan.
Terdapat kepala yang lebih kecil
dari tubuhnya. Mata
jelas, terlihat hitam dan besar. Kaki sudah tampak jelas
dan bentuknya sudah jelas juga. Banyak pembuluh darah yang menghubungkan
embrio dengan cadangan makanan. Terdapat sayap yang tampak jelas. Albumin terdapat
disekeliling embrio. Jaringan
usus mulai terbentuk di dalam badan embrio
9.
Inkubasi
hari XVIII
Gambar
pengamatan