Senin, 11 Juni 2012

inkubasi telur ayam


LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN

I.          JUDUL: INKUBASI
II.       TANGGAL PELAKSANAAN: 27 April 2012
III.    TUJUAN            :
1.      Mengetahui perkembangan embrio ayam melalui pemecahan inkubasi
2.      Mengetahui bentuk embrio ayam pada tiap tahap perkembangan melalui pemecahan telur yang diinkubasi
3.      Membedakan ciri – ciri embrio ayam pada inkubasi 24 jam

IV.    DASAR TEORI
Ayam merupakan contoh hewan ovipar yang mudah kita dapatkan. Pembuahan mereka terjadi di dalam tubuh betina dan telur dikeluarkan dari tubuh sudah terbungkus oleh cangkang yang sangat kuat untuk melindungi embrio yang ada didalamnya.
Setelah telur dibuahi, sehingga menjelang menetas ternyata menunjukkan perubahan berat embrio dan berat tubuhnya. Seperti contoh dibawah ini adalah perkembangan embrio ayam leghorn 24 jam (Sarjono, 1991:20).
Aves mengalami tingkat pertumbuhan, perbanyakan, blastula. Gastrula dan tubulasi (pembentukan tipe –tipe), diferensial dan kelahiran pada aves inti yang diselimuti dengan sedikit sitoplasma terletak didorsal. Yolk yang mengisi bagian tersebut dari embrio terjadi pada saat blastulasi. Pada saat gastrulasi embrio dilapisi oleh 3 lapisan benih (germilayer), (1) Ektoderm, (2) Mesoderm dan (3) Endoderm.
Pada saat tubulus akan terbentuk:
1.      Pipa ektoderm: akan menghasilkan jaringan epitel setelah luar tubuh, kulit epidermis dan derivatnya yang terdiri dari bahan tanduk, kuku, indera, dll.
2.      Pipa mesoderm: akan menjadi lapisan terdalam, saluran pencernaan beserta kelanjar hati, pancreas dan pipa endoderm, paru – paru berasal dari penonjolan ventral endoderm didalam pharinx.
3.      Pipa endoderm : menghasilkan jaringan dan otot – otot lurik, polos dan jantung. Jaringan penunjang yang lain dan jaringan pengikat juga merupakan derivat dari mesoderm pipa bagian atas mesoderm membentuk otot tubuh columba vertebrata, dan menggantikan notochord, tulang rusuk, tengkorak dan tulang muka. Pipa bagian tengah menghasilkan antara lain ginjal dan saluran – salurannya, pipa bagian bawah menghasilkan bagian dermis, kulit, otot, musculus, dll.
4.      Pipa saraf : menjadi otak dianterior (caput) dan medula spinalis di tengah dan posterior, saluran dengan pipa dan mempunyai canalis pada batang saraf ventricularis pada otak.
5.      Batang notochord: berkembang menjadi tulang belakang (Surguelie, 1980: 296)
Blastulanya di blastodiscus terdapat dua bagian yaitu:
a.       Area pellucida (bagian tengah diatas blastocoel)
Area opaca (bagian yang dibawahnya terdapat yolk)
b.      Epiblast (lapisan luar) terbagi menjadi dua, yaitu:
·         Berkembang menjadi embrio
·         Selaput ekstraembrional (untuk melindungi dan memberi makan embrio) (Yatim, 1990: 115).

Pada perkembangan telur lanjutan setelah organ-organ tubuh lengkap hingga 21 hari akan tumbuh menjadi individu ayam muda.Yang menjadi cirri khas dari granulasi burung dan mamalia adalah adanya garis primitive yaitu perubahan yang mulai terlihat pada bagian tengah posterior dan bagian pellucid. Penebalan ini terjadi karena adanya imigrasi sel-sel dari bagian lateral dan epiblast menuju ke tengah. Dengan menyempitnya penebalan ini,garis primitive terbentuk dari posterior ke anterior.
Perkembangan yang mudah diamati adalah masa pengeraman:
1.      Masa pengeraman 11 jam
Adanya pertumbuhan yang cepat akan terlihat suatu daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah median terdapat discus. Daerah ini disebut daerah primitif. Embrio nantinya akan berkembang anterior dari garis ini
2.      Masa pengeraman 19-21 jam
Pada stadium ini inferior dari nodus hansen (telah berkembang sistem saraf yang masih berupa lekuk neural) (neural groove) dan juga masih berbentuk lipatan kepala. Anterior dan lipatan kepala terlihat daerah bening. Karena daerah ini tidak ada penyebaran sel bakal mesoderm, daerah ini disebut daerah proamnion.
3.      Masa pengeraman 24 - 26 jam
Pada masa 21 inkubasi telah berbentuk satu pasang somit lateral holokorda. Somit – somit berikutnya akan berbentuk posterior dari yang pertama dalam setiap jam. Sedang lipatan kepala akan diikuti oleh pembentukan usus depan pada jam 35. Inkubasi akan berbentuk pulau – pulau darah


4.      Masa pengeraman 33 jam
Pada masa ini jantung mulai membelok ke kanan dan sudah berbentuk satu pasang aorta dan vena vitelina. Sistem saraf juga sudah mulai berdiferensiasi dan lateral prosansefalon terlihat penebalan yang disebut vencula optik. Sedang bagian posterior bumbung neural masih berupa keping yang disebut sinus rhoboidalis. Porta usus depan sudah lebih ke posterior.
5.      Masa pengeraman 45-50 jam
Perubahan yang sangat jelas adalah terjadi torsi (Harlita, 2008: 113).

V.       ALAT DAN BAHAN
Alat
1.      Oven / inkubator                   1 buah
2.      Termometer ruang                 1 buah
3.      Kaca Arloji                           1 buah
4.      Pinset                                                1 buah
5.      Tempat meletakkan telur      1 buah
6.      Alat dokumentasi
Bahan
1.      Telur ayam                            21 buah
2.      Spidol                                   1 buah

VI.   CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Menandai dan menyusun telur ayam didalam incubator.
3.      Menyalakan incubator selama 21 hari.
4.      Memecah telur ayam kampong pada hari ke 1,2,3,4,6,7,12,15,18, dan 21.
5.      Mengamati keadaan telur mendokumentasikan keadaan telur ayam saat dipecah.
Hari pengamatan:
Hari ke
Hari/tanggal
I
Sabtu, 5 Mei 2012
II
Minggu, 6 Mei 2012
III
Senin, 7 Mei 2012
IV
Selasa, 8 Mei 2012
VI
Kamis, 10 Mei 2012
VII
Jum’at, 11 Mei 2012
XII
Rabu, 16 Mei 2012
XV
Sabtu, 19 Mei 2012
XVIII
Selasa, 22 Mei 2012
XXI
Jum’at, 25 Mei 2012
VII.     HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui perkembangan embrio ayam melalui pemecahan inkubasi, mengetahui bentuk embrio ayam pada tiap tahap perkembangan melalui pemecahan telur yang diinkubasi dan membedakan ciri – ciri embrio ayam.
Prinsip kerjanya ialah telur ayam dierami dalam sebuah incubator. Incubator ini adalah sebuah alat yang kondisi di dalamnya dibuat sama seperti induk ayam yang sedang mengerami telurnya. Sehingga dengan demikian telur ayam akan tumbuh dan berkembang menjadi anak ayam. Di dalam alat ini terdapat lampu yang berfungsi untuk mengkondisikan suhu lingkungan tetap hangat, yaitu sekitar 36°C. Terdapat juga thermometer ruang yang berfungsi untuk mengontrol suhu dalam incubator tetap optimal. Selnjutnya air dalam mangkuk yang sengaja diletakkan di dalam incubator menjaga agar kondisi lingkungan dalam incubator tetap lembab.
Telur ayam yang dapat berkembang menjadi anak ayam adalah telur ayam yang fertile, yaitu telur yang terdapat titik embrionya.


 








Gambar di atas menunjukkan telur yang dapat dierami. Telur yang fertil ialah telur yang pada kunin telurnya terdapat lempengan embrio yang  terlihat seperti cincin, pada pusat area berwarna lebih terang seperti rumah embrio.
Pemecahan telur ayam dilakukan pada hari ke 1,2,3,4,6,7,12,15,18, dan 21.
1.      Inkubasi hari I
Gambar Pengamatan


 








Terlihat telur ayam setelah diinkubasi satu hari, struktur telur masih sama, belum terjadi perubahan. Yolk bewarna kuning dan calon embrio masih terlihat jelas berupa titik hitam.

Gambar teori


 




                                                Rongga segmentasi



Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot blastoderm.
Asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Nampak ada rongga segmentasi yang berada di bawah area pelucida, terdapat pada cincin yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya.

2.      Inkubasi hari II
Gambar Pengamatan


 










Yolk sudah pecah karena suhu dalam incubator terlalu panas. Tapi embrio masih terus berkembang. Terlihat embrio yang mengalami perkembangan dari hari pertama inkubasi.




Gambar Teori


 





                                                  Embrio

                                                  Extraembrionic annexes


Nampak jalur pertama pada pusat blastoderm. Diantara extraembrionic annexis nampak membran vitelin yang memiliki peranan utama dalam nutrisi embrio.

3.      Inkubasi hari III
Gambar Pengamatan





 













                                                 Embrio






Struktur embrio masih sama dengan hari kedua tetapi pembuluh darah semakin banyak,embrio terletak agak ke tepi dan ukurannya lebih besar. Terdapat yolk, calon embrio, khalaza, albumin encer dan albumin pekat.
Gambar Teori


 


                                                 Bagian belakang tubuh embrio
                                                 Pembuluh saraf

                                                 Pembentukan jantung

                                                 Tunas kepala









Pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringanpernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.
Embrio berada di sisi kiri, dikelilingi oleh sistem peredaran darah, membram viteline menyebar di atas permukaan kuning telur. Perkembangan pembuluh darah di daerah opaca. Bagian sebelah luar area opaca menjadi area vitellina.
Kepala dan badan dapat dibedakan, demikian juga otak. Nampak juga struktur jantung yang mulai berdenyut. Pembentukan jantung dimulai setelah terjadi pembentukan kepala jam ke 24.
Respirasi embrio dilakukan oleh selaput alantois. Endocardium yang terbentuk berupa satu tabung, pada ayam endocardium pada mulaya berasal dari 2 tabung yang bergabung menjadi satu. Rongga yang terdapat antara endocardium dan epimycardium pada ayam berisi serabut serabut reticuler yang jarang disebut cardium jelly, berupa substansi yang ventral dan kaya dengan glukosamins glicans seperti hyalurenat, condrotin sulfat serta colagen dan glicoprotein.





4.      Inkubasi hari IV
Gambar Pengamatan


 



                                                     Embrio





sudah terdapat calon embrio. terdapat 2 albumin yaitu : albumin kental dan albumin encer. embrio berukuran kecil di tengah

Gambar teori
            Gelembung alantois


 


                                                                        Tunas anggota badan bagian depan

                                                                        Bola mata dengan lensanya

Tunas anggota badan bagian belakang











Perkembangan rongga amniotik, yang akan mengelilingi embrio, yang berisi cairan amniotik, berfungsi untuk melindungi embrio dan membolehkan embrio bergerak. Nampak gelembung alantois yang berperan utama dalam penyerapan kalsium, pernapasan dan tempat penyimpanan sisa-sisa.
Mulai terbentuk tunas ekor, hemisphere otak, terlihat adanya mata dan mulai juga terbentuk mesenchepalon. Pada otak sudah terlihat tanda – tanda pertumbuhan. Sudah tampak kutub anima dan kutub vegetal. Pada sisi lateral akan membentuk tonjolan seperti kantong yang disebut vestribulla optic. Penebalan ini kemudian memisahkan diri, proencephalon dihubungkan dengan bagian otak oleh bagian yang menyempit pada otak. Dengan berkembangnya otak lebih lanjut maka tungkai ini terdapat pada diencephalon.
Sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisahseluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringansaluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.
Mata tersebut tampak sebagai bintik gelap yang terletak disebelah kanan jantung. Selain itu jantung sudah membesar.

5.      Inkubasi hari VI
Gambar Pengamatan


 









Albumin encer jumlahnya berkurang,yolk lebih banyak. Albumin kental juga masih banyak. Khalaza dan calon embrio nampak jelas. Sudah terlihat adanya mata dan pembuluh darah semakin banyak.

Gambar teori


 






                                    Rongga amniotic

                                                                                    Alantois










Membram vetiline terus berkembang dan mengelilingi lebih dari separuh kuning telur. Fissura ada diantara jari kesatu, kedua dan ketiga dari anggota badan bagian atas dan antara jari kedua dan ketiga anggota badan bagian bawah. Jari kedua lebih panjang dari jari lain.
Pada inkubasi hari ke 6 ini,perkembangan embrio hampir sama dengan hari ke4,namun pembuluh darahnya semakin banyak. Antara Embrio dan albumin sudah terpisah. Terdapat tali plasenta yang menghubungkan embrio dengan yolk. Pada hari keenam ini kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol. Selain itu, embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.

6.      Inkubasi hari VII
Gambar Pengamatan


 









Albumin encer jumlahnya berkurang,yolk lebih banyak. Albumin kental juga masih banyak. Khalaza dan calon embrio nampak jelas. Sudah terlihat adanya mata dan pembuluh darah semakin banyak






Gambar teori


 

                                           Rongga
                                           amniotic


                                           Tali pusar
                                                       Rongga
                                                      amniotik
                                                                        Membran vitelline










Cairan yang makin mengencer di bagian leher. Nampak jelas memisahkan kepala dengan badannya. Terjadi pembentukan paruh. Otak nampak ada di daerah kepala, yang lebih kecil ukurannya dibanding dengan embrio.
Pada inkubasi hari ke-7, perkembangan embrio hampir sama dengan hari ke-4 tetapi pembuluh darahnya semakin banayak. Paruhnya sudah tampak seperti bintik gelap pada dasar mata.

7.      Inkubasi hari XII
Gambar pengamatan


 










Gambar teori






 

                                       Patuk paruh

                                       Kelopak
                                       mata bawah




                                                                        Patuk paruh











Folikel bulu mengelilingi bagian luar indera pendengar meatus dan menutupi kelopak mata bagian atas. Kelopak mata bagian bawah menutupi 2/3 atau bahkan ¼ bagian kornea.
Yolk sudah sedikit berkurang, mata sudah mulai menonjol, tunas ekor sudah mulai nampak, kaki masih berupa tonjolan kecil. Kepala , badan, dan calon kaki dapat dibedakan.
Embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah

8.      Inkubasi hari XV
Gambar Pengamatan


 





Gambar teori







            Vitellus
Beberapa morfologi embrio berubah : anak ayam dan bulu halus terus berkembang. Vitellus menyusut cepat, putih telur mulai menghilang. Kepala bergerak ke arah kerabang telur (posisi pipping) di bawah sayap kanan.
Terdapat kepala yang lebih kecil dari tubuhnya. Mata jelas, terlihat hitam dan besar. Kaki sudah tampak jelas dan bentuknya sudah jelas juga. Banyak pembuluh darah yang menghubungkan embrio dengan cadangan makanan. Terdapat sayap yang tampak jelas. Albumin terdapat disekeliling embrio. Jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio

9.      Inkubasi hari XVIII
Gambar pengamatan